Friday, March 18, 2016

Pengenalan CSS

BAB 1
Bulan ini saya akan berbagai pengetahuan seputar CSS, metode penulisan CSS, CSS3, properti yang ada dalam CSS, yang terakhir kumpulan tips dan trik seputar CSS.

Apa Itu CSS ?
CSS merupakan singkatan dari Cascading style Sheet merupakan suatu bahasa pemograman web (scrip) yang di desain khusus untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web menjadi lebih rapih, terstruktur, dan seragam.
CSS bisa dikatakan sebagai salah satu pemograman wajib disamping HTML yang harus dikuasai oleh setiap pemogram web, terliebih bagi Web Designer.
Dengan CSS, webmaster bisa memisahkan konten utama dengan tampilan dokumen lainnya (HTML dan sejenisnya) yang akan memberikan sangat banyak keuntungan.
Dengan pemisa ini pula, webmaster bisa membuat website lebih cepat karena webmaster cukup menuliskan satu properti dan properti tersebuat bisa digunakan oleh elemen lainnya, sehingga webmaster tidak perlu menulis berkali-kali kode yang sama.
CSS saat ini dikembangkan oleh World Wide Web Consortium atau yang lebih dikenal dengan singkatan W3C. kini, CSS telah Menjadi bahasa standar dalam formating web. ingat, CSS bukanlah pengganti kode HTML, namun CSS adalah pendukung (pelengkap) dari file HTML yng berfungsi dalam penataan kerangka dan layout.

Sejarah Singkat CSS
Pada tahun 1996, tepatnya pada tanggal 17 desember 1996, W3C (World Wide Web Cobsortium) menjadikan CSS sebagai bahasa pemograman standar untuk memfurmat dokumen web. Tujuannya untuk mengurangi pembuatan tag-tag. pada saat itu CSS masih versi 1, memiliki dukungan terhadap
1. Font
2. Warna teks, latar belakang
3. Text atribut, misal spasi antar baris, kata, dan huruf.
Pada tahun 1998, W3C menyempurnakan  dengan menghadirkan CSS versi 2dan hingga kini dikembangkan yaitu CSS versi ke-3 (CSS3)

Contoh Penulisan Dasar CSS
Ada baiknya sebelum kita membahas ini dalam mengenal CSS ini, kita kenali dulu contoh penulisan dasarnya. Secara umum, penulisan dasar CSS tidak lepas dari keberadaan Slektor, id, class, dan value. lihat contoh penulisan berikut :
Slektor {
   Properti: Value;
}

Contoh sebagai berikut

P{
  Color: red;
}

Keterangan
Slektor = P
Properti = Color
Value = Red

Karena Kita telah enggunakan slektor P maka setiap dokumen HTML, yang memakai tag <p> secara otomatis text-nya akan berubah menjadi warna merah ( color: red;). jika kita menggunakan id, maka formatnya menjadi seperti berikut :

#Slektor {
  Properti: Value;
}

Dan apabila menggunakan class, maka fprmatnya menjadi :

.Slektor {
  Properti: Value;
}

3 comments

Peraturan :
1. Dilarang Menggunakan Link
2. Dilarang Membuat Kata-kata Sex, porn, Dsb
3. Komentar Yang Positif.

EmoticonEmoticon